Mengenang Kejayaan Liga Italia Di Dekade 90'an

Jika kita berbicara tentang era tahun 1990'an, mungkin itu memang tahun kejayaan sepakbola Italia. Tentu tak asing lagi bagi generasi 70'an sampai 90'an mendengar nama-nama pemain yang mentereng seperti, Roberto Baggio, Paolo Maldini, Pagliuca Maupun Del Piero. Ya walaupun Sekarang Kejayaan Liga Italia yang masih dibilang redup, Karena saat ini bisa dibilang hanya Juventus Yang mampu membawa nama Serie A. Ini beberapa Tim yang mewarnai Kejayaan Liga Italia di dekade 90'an
1. A.C. Milan
Selalu ada banyak cerita jika membahas Salah satu tim di kota Milan ini. Tim yang menjadi pemegang Trofi terbanyak di Italia ini, Dalam Dekade 90'an Tim ini Menjadi klub yang sangat disegani karena mampu menjadi Jawara eropa. Klub dengan julukan Gli Invisibli pada masa Keemasannya tersebut mampu meraih 58 pertandingan tanpa kekalahan, Ketika Jantung pertahanan diisi oleh Paolo Maldini, Costacurta, dan Franco Baresi. Pada sisi tengah Mempunyai pemain-pemain yang terbilang gemilang seperti Marcel Desailly, Carlo Ancelotti, dan Roberto Donadoni. Dan ini yang paling menarik, Pemain-pemain depan yang tajam mengisi lini depan Il Diavolo Roso seperti Zvonimir Boban, Daniele massaro, Oliver bierhoff, bahkan Striker sekaliber Marco Van Basten dan Ruud Gullit pernah mengisi Lini Depan Ac Milan. Tak Khayal jika di dekade 90'an Ac Milan Mampu Meraif trofi bergengsi dengan raihan 5 Gelar Liga Italia, 3 Gelar Liga champion 2 tahun Awal Kejayaan Yang mampu Back-to-back, 4 Piala Interkontinental, 3 Piala Super Eropa.

Begitu Hebatnya Ac Milan di masa lampau tidak berbanding Lurus dengan apa yang dialami oleh Ac Milan saat ini, terseok-seok dan belum menemukan momentum yang tepat untuk kembali bangkit dan Bersinar di pentas Dunia.
2. Juventus
Bagi salah satu klub di kota turin ini, Di dekade berapapun pasti kita selalu melihat kejayaan Juventus bahkan sampai era modern pun Juventus tetap berjaya terutama di ranah Italia tak khayal bila era 90'an menjadi salah satu momen kejayaan tim Berjuluk La Vecchia Signora. Berkumpulnya pemain-pemain sekelas Roberto Baggio. Gianluca Vialli, Fabrizio Ravanelli, Pagliuca, dan Alessio Tacchinardi di awal dan pertengahan tahun 90'an mampu membawa Juventus ke era kejayaan liga italia di era 90'an. di periode inilah ketika Juventus mampu meraih Trofi Si kuping besar, setelah hanya menjadi tim pesakitan di ranah eropa. Gelar itu diraih pada musim 1995/1996, ketika kala itu Juventus berhadapan di final dengan Ajax amsterdam, Kala itu ketika Juventus mampu menumbangkan Ajax lewat adu penalti dengan skor 2-4, selain itu di kancah kasta kedua liga eropa Juventus juga mampu membawa 2 trofi UEFA Cup dan 1 guler Super Cup. Di ranah Italia pun Juventus cukup dibilang sukses dengan menyabet 3 gelar Serie A, 2 Coppa Italia dan 2 gelar Supercoppa Italia. Walaupun Juventus sempat terjerembab dalam "konspirasi" Calciopoli pada musim 2005/2006, La Vecchia Signora tetap mampu bangkit dan menjadi tim yang yang namanya tetap begitu pamor di ranah Italia.

seakan gelar Serie A sudah menjadi tradisi bagi Juventus di tiap dekade tak khayal bila Juventus mendapat julukan Campioni D'Italia, walaupun jika melihat kompetisi eropa terbilang kurang gemilang dengan hanya mampu menjadi pesakitan di Final dengan raihan Menembus final pada musim 2014/2015 dan 2016/2017, tapi setidaknya masih mampu mewakili tim ranah eropa.
3. A.C. Parma
Jika berbicara tentang tim kuda hitam yang merajai kompetisi eropa dan liga italia di dekade 90'an, Il Gialloblu patut untuk dibahas. Walaupun tim ini sempat bangkrut pada tahun 2015 karena tumpukan utang dan membuat tim ini terdegradasi ke Serie D tapi tim ini mampu bangkit untuk kembali ke Serie A. Tim yang dibilang tidak mempunyai nama besar di Liga italia, secara tiba-tiba mengejutkan publik di dekade 90'an, Meraih berbagai Trofi di Italia dan Eropa mampu mengangkat pamor A.C. Parma. Pada Dekade 90'an Parma pernah Memiliki pemain Sekelas Claudio Taffarel, Gianluigi Buffon, Diego Fuser, Roberto Sensini, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Dino Baggio, Juan Veron, Hristo Stoichkov, Filippo Inzaghi. Enrico Chiesa, Faustino Aprillia, dan Hernan Crespo. Tak khayal jika Parma mampu meraih berbagai Piala di era 90'an Seperti 2 Piala Coppa Italia, 1 Piala Supercoppa Italia, 2 Piala UEFA Cup, 1 Piala Winners Cup dan 1 Piala UEFA Supercup. Walaupun tidak pernah menjuarai gelar Serie A, Tapi nama besar Parma Tetap kokoh pada era 90'an
Nama Besar A.C. Parma yang begitu harum di dekade 90'an, tak mampu diteruskan setelahnya. memasuki Awal tahun 2000an menjadi awal bencana bagi Parma. Bagkrutnya Perusahaan yang menukangi Parma, menurunkan performa dan prestasi tim tersebut, sehingga pada puncaknya Pada tahun 2015, A.C. Parma mengalami Kebangkrutan akut sehingga tim legendaris ini harus terbuang ke Serie D. Di lain kata, Kembalinya parma ke Serie A, Semoga mampu Membangkitkan kejayaan Parma di masa lampau.
4. S.S. Lazio
Salah satu tim dari Ibukota ini, Bukan hanya terkenal karena Rivalitas Keras di dalam dan di luar lapangan dengan A.S. Roma. Walaupun bisa dibilang Kekuatan Lazio di dekade awal 90'an kurang mentereng, namun di akhir 90'an Lazio cukup mampu mengejutkan publik italia. Seakan-akan seperti Kelahiran kekuatan baru sepakbola Italia. Dilihat dari trofi yang dapat diraih oleh Lazio di tanah italia seperti 1 Piala Serie A, 2 Piala Coppa Italia, 2 piala Supercoppa Italiana, sedangkan di Eropa lazio mampu Menyabet 1 Piala Winners cup dan 1 Piala Supercup. Banyaknya raihan trofi Lazio di dekade akhir bahkan mampu mengkawinkan 2 gelar domestik. membuktikan bahwa tim sekaliber Lazio mempunyai Pemain yang mumpuni, seperti, Luca Marchegiani, Giuseppe Favalli, Pierluigi Casiraghi, Roberto Mancini, Alessandro Nesta, Diego Fuser, Pavel Nedved, Mario Salas, Juan Veron, Dejan Stankovic, dan si salah satu penendang tendangan bebas terbaik, sekaliber Sinisa Mihajlovic. Walaupun bisa dibilang S.S. Lazio telat panas di dekade 90'an tapi cukup untuk membuktikan sampai saat ini bahwa S.S. Lazio adalah salah satu tim terpandang di Liga Italia

Walaupun banyak kompetitor liga italia yang mendapatkan masalah pada awal 2000an sampai pertengahan dekade 2000'an Lazio dibuat ketar-ketir seperti masalah hutang klub, tunggakan gaji, bahkan sampai masalah Skandal pengaturan skor, tapi mampu melewati masa suramnya dan mampu tetap bersinar di Liga Italia.
5. Inter Milan
Tim biru dari kota Milan ini bisa dibilang kurang cukup bagus performanya di liga domestik pada dekade 90'an. Dalam kiprahnya di Liga Italia sendiri performa Inter Milan kurang memuaskan, karena tidak mampu meraih gelar apapun di era 90'an, tetapi berbeda cerita di ranah eropa. Ketika Inter Milan mampu berbicara banyak di kasta kedua Liga Eropa. Inter Milan sendiri mampu meraih 3 gelar UEFA Cup di dekade 90'an. dengan komposisi pemain di era 90'an yang cukup mumpuni,jawara eropa dari italia ini pernah diisi dengan pemain sekelas, Walter Zenga dan Gianluca Pagliuca sebagai penjaga gawang, lalu segi pertahanan diisi oleh pemain seperti andreas brehme, javier zanetti, Taribo West, pada posisi tengah pernah diisi oleh pemain seperti lothar matthaus.Youri Djorkaeff, Denis Bergkamp, dan diego simeone, dengan striker sekelas Jurgen klinsmann, Ivan zamorano, nwankwo Kanu, Alvaro Recoba, dan Ronaldo. jika dilihat dari komposisi pemain yang seperti ini, setidaknya dapat meraih beberapa gelar domestik di era 90'an.

Walau bisa dibilang Di dekade 90'an Inter Milan Kurang bersinar sepenuhnya, tapi di dekade selanjutnnya Iner Milan mampu menjawab tantangan tersebut dengan mampu meraih gelar juara Liga Italia 5 Kali Berturut-turut
Itulah dia beberapa Klub Di Liga Italia yang Sempat Bersinar di Liga Italia dalam Dekade 90'an. Mungkin itulah mengapa Liga Italia pernah menyandang Liga terbaik di dunia, dimana wakil-wakil dari Italia mampu berjaya secara bergiliran Di Liga Domestik maupun di tanah Eropa. pada belakangan ini memang bisa dibilang Liga Italia masih berusaha untuk bersinar. Setelah generasi emas Italia habis, disaat itulah Liga italia mulai Karam. Tapi seperti Pepatah, Roda akan terus berputar, Kadang diatas dan kadang dibawah. itulah kiasan yang tepat untuk Liga Italia. saat ini dengan Juventus sebagai pemula kejayaan Liga Italia lagi, seperti yang diharapkan para penggemar Liga Italia lainnya, tim Italia lainnya mampu menunjukkan Performa menuju Kejayaannya lagi.
*Gelar Juara Dalam Tulisan hanya Terhitung pada Dekad 90'an.
Komentar
Posting Komentar